Friday, January 8, 2016

Jarak Memberitahu Ketertarikan Seseorang

Teringat ketika penulis menghadiri acara wisuda ditasik. Berawal dari permintaan teman saya untuk ikut menemaninya pergi ketasik pada acara wisuda temannya. Karena kebetulan saat itu penulis sedang tidak sibuk maka saya setuju untuk pergi bersamanya. Tambah lagi, penulis memiliki teman-teman yang ada di universitas tersebut sehingga alasan berangkatpun semakin kuat.

Sebelum berangkat, saya meminta teman saya untuk meminjamkan sebuah handycam untuk berjaga –jaga agar tidak bosak.Dan akhirnya kita, berangkat saat itu pukul 03.00 dari bandung. Sesampainya di tempat wisuda pukul 07.00.

Biasanya saat hari wisuda, orang-orang akan bersuka cita karena kelulusan mahasiswanya. Namun sangat jarang sekali penulis menemukan ekspresi senang di acara tersebut. Ekspresi tersebut tidak ditemukan saat menunggu antrian masuk dan berdesak-desakan menuju pintu keluar. 
Coba perhatikan gambar di bawah ini

Saat Mengantre Masuk
Menuju Keluar Gedung
Secara umum manusia memilki zonanya masing-masing yang terbagi kedalam 4 zona yaitu:
Zona intim, dengan jarak 15-45 cm. Pada zona ini, hanya orang-orang yang memiliki ketertarikan emosional yang dapat masuk. Lovers, orang tua, suami/istri, anak kecil, dan hewan peliharaan. Jika kita memposisikan sebagai orang asing lalu masuk kedalam zona intim orang lain, maka orang tersebut akan menjauh atau jika tidak memungkinkan untuk menjauh setidaknya tidak menunjukkan ekspresi senang (seperti gambar diatas).

Bagaimana dengan penonton konser?
Semua orang gembira karena hiburan, mindset, dan orang lain sehingga ada variable tambahan.
Zona Teman, dengan jarak 46 cm – 1,22 m. jika dia temanmu, kamu tidak akan merasa terganggu. Namun perasaan kita akan berbeda jika orang tersebut adalah orang asing.

 
Sumber gambar: http://lonerwolf.com
Zona Sosial, dengan jarak 1,22 – 3,6 m. kita akan berusaha membuat jarak ini jika ada orang asing, bisa jadi orang baru, dan orang-orang yang kita tidak tahu benar identitasnya.

Zona public, dengan jarak lebih dari 3,6 m. ini adalah jarak yang nyaman ketika kita berada dikeramaian orang dan kita mendapatkan zona ini tanpa orang asing didalamnya. Dan oleh karena itulah kita mendambakan bukit yang luas, gunung, pantai, dan tempat alam lainnya.

Dari semua zona tersebut, zona yang paling penting adalah zona intim. Bayangkan jika ada orang asing yang mendekati anda dengan jarak 1 penggaris sekolah (30 cm). Akan terjadi perubahan secara fisiologis pada tubuh kita. Jantung memompa darah lebih cepat, adrenalin meningkat, darah terpompa lebih cepat ke otak dan otot bersiap untuk bertarung atau melarikan diri. Sehingga terjadilah “diem-dieman” didalam lift.

Sumber gambar: westsidetoastmasters.com

Hal ini juga berlaku terhadap kota besar, atau pemukiman dengan padat penduduk. Sehingga banyak orang yang mengatakan “huhhh, padet banget, panas lagi”, “ihhh, ya ampun seseknya dimana-mana gedung”, “haduhhh, makin sempit aja”.Dan sesering penulis mengunjungi desa dan tempat pelosok, belum pernah penulis mendengar kalimat tersebut dari penduduk setempat untuk desanya.
 
Oleh karena itu, awasi pembangunan di Indonesia. Karena kita butuh ruang terbuka hijau untuk memanjakan mata, relaksasi dan memuaskan hati. Kurangnya lahan terbuka hijau dapat menyebabkan stress meningkat sehingga gampang terkena penyakit dan kematian datang lebih cepat. mungkin inilah salah satu faktor yang menyebabkan umur manusia semakin pendek.

Sumber gambar: http://www.rumahku.com/
Menjaga jarak merupakah salah satu cara membuat orang lain nyaman disekitar kita. Dan jika anda menyadari orang lain menjauh atau memiringkan tubuh menjauhi anda saat duduk dan berdiri, orang tersebut hanya tidak nyaman jika anda hadir didalam zona intimnya. 

Opini terkait dengan "Jarak Memberitahu Ketertarikan Seseorang"
>>Penyampaian Wajah Saat Merendahkan Orang Lain 

Tingkatkan kualitas hidupmu dengan mengetahui opini lainnya disini.

Referensi:

Gonigal, Kelly Mc. 2013. "How to make stress your friend". https://www.ted.com/talks/kelly_mcgonigal_how_to_make_stress_your_friend
Pease, Allan and Barbara. 1988. “The Definitive Book of Body Language”. Australia: McPherson's Printing Group

No comments:

Sebarkan untuk dunia yang lebih baik